Thursday 11 May 2017

The Magnus Effect

Siapa tidak mengenal Magnus Carlsen? Sang Juara Dunia Catur dari Norwegia. Bahkan Carlsen sudah dikenal sejak umurnya belasan. Pada tahun 2004, Carlsen bertarung melawan Sipke Ernst di Wijk aan Zee. Magnus Carlsen yang memegang buah putih mampu mengalahkan Ernst dengan game yang indah, sampai sekarang game itu dikenal dengan " The Magnus Effect ".



Who does not know Magnus Carlsen? The World Chess Champion from Norway. Even Carlsen has been known since his teen age. In 2004, Carlsen fought against Sipke Ernst at Wijk aan Zee. Magnus Carlsen was able to beat Ernst with a beautiful game, until now the game was known as "The Magnus Effect".



Carlsen,Magnus - Ernst,Sipke
Wijk aan Zee 2004

1.e4 c6 2.d4 d5 3.Nc3 dxe4 4.Nxe4 Bf5 (Bangunan klasik untuk Caro-kan) 5.Ng3 Bg6 6.h4 h6 7.Nf3 Nd7 8.h5 Bh7 9.Bd3 Bxd3 10.Qxd3 e6 11.Bf4 Ngf6 12.0-0-0 Be7 13.Ne4 Qa5 14.Kb1 0-0 15.Nxf6+ Nxf6 16.Ne5 Rad8
 
17.Qe2 (Magnus tahu ini adalah langkah teoritis, tapi dia lupa varian ini, dia menghabiskan 25 menit untuk mempelajari bangunan ini.) 17...c5

18.Ng6! (Tampak seperti pengorbanan kuda biasa, mirip seperti partai antara Bologand-Anand di Dortmund 2003, dan Carlsen tahu partai itu.)




18...fxg6? (Mengejutkan hitam mau menerima pengorbanan kuda Carlsen. Putih berusaha menyerang lewat petak petak lemah akibat pengorbanan kuda. Mungkin lebih bijak jika hitam melangkahkan 18...Rfe8 19.Nxe7+ Rxe7 20.dxc5.)

19.Qxe6+ Kh8 20.hxg6 Ng8 (Tampaknya posisi hitam masih baik-baik saja setelah menerima pengorbanan putihm tetapi putih memiliki cara brilian untuk merangsak ke pertahanan hitam. Setelah 20...Rd7 Dilanjutkan pengorbanan benteng 21.Rxh6+!! membentuk bangunan skakmat setelah 21...gxh6 22.Bxh6 Rg8 23.Qf7 cxd4 24.Bg5 Qxg5 25.Rh1+ ;
Dan setelah 20...Rde8 21.Rxh6+!! gxh6 22.Bxh6 Rg8 23.Rh1 Rxg6 24.Bf8+ putih menang.)



21.Bxh6! gxh6 22.Rxh6+!!
(Pengorbanan benteng ini membuka jalur h sekaligus membentuk ancaman skskmat di baris 7.)

22...Nxh6 23.Qxe7 Nf7 (Satu-satunya langkah pembelaan dari skakmat di 24.Qh7.)

24.gxf7! (Carlsen mengimprovisasi langkah dari partai antara Almagro Llanas - Gustafsson, Madrid 2003, dengan lanjutan 24.Qf6+ Kg8 25.Rh1 Nh6 26.Qe7 Nf7 27.Qf6 Nh6 28.Qe7 Nf7 dan kedua pemain sepakat remis.)

24...Kg7 (After 24...Qb6 25.Qe5+! Kh7 26.Rh1+ Qh6 27.Rxh6+ Kxh6 28.Qf6+ putih menang, 28...Kh7 [28...Kh5 29.f3!] 29.c3! cxd4 30.g4 d3 31.g5 d2 32.Qh6 mate.)

25.Rd3 (Langkah bagus, tapi bukan yang terbaik 25.Qe5+! Kxf7 26.Rd3 masih lebih baik, dengan lanjutan: 26...Rxd4 27.Rf3+ Kg6 28.Rg3+ Kh6 29.Qg7+ Kh5 30.Qh7 mate; or 26...Rg8 27.Rf3+ Kg6 28.Qf6+ Kh5 29.Rh3+ Kg4 30.f3 mate.) 25...Rd6? (Hitam bisa memperpanjang nafasnya dengan 25...Qb6, tetapi putih tetap menang dengan 26.Rg3+ Qg6 27.Rxg6+ Kxg6 28.d5.)

26.Rg3+ Rg6 27.Qe5+ Kxf7 (27...Kh7 28.Qh5+ Rh6 29.Qf5+ Kh8 30.Qe5+ Kh7 31.Qg7 mate.)



28.Qf5+ Rf6 (Setelah 28...Ke7 29.Re3+ putih menang.) 29.Qd7 mate.


The History of Chess
Notasi Catur

0 comments:

Post a Comment